Gejala Transmisi Matic Rusak
Transmisi matic mobil pasti akan rusak. Tidak abadi. Kerusakan bisa akibat usia pemakaian, cara pemakaian atau perawatan yang tidak tepat, atau faktor produksi dan daya tahan komponen yang kurang baik.
Meski begitu, semua kerusakan pada transmisi otomatis bisa diperbaiki di Worner Matic. Apa saja jenis kerusakan pada transmisi matic yang diperbaiki di Worner Matic? Berikut daftar gejalanya.
Mobil loss total, sama sekali tidak bisa maju atau mundur.
Mobil loss saat maju saja, atau saat mundur saja.
Mobil loss saat maju, hanya pada kecepatan atau rasio gigi/CVT tertentu saja.
Mobil loss tetal beberapa saat saja (delay) pada saat tuas di R, D, 3, 2 atau 1/L.
Mobil loss setelah jalan beberapa saat, lalu normal dan berulang lagi.
Mobil kehilangan tenaga hanya disaat kecepatan rendah.
Mobil kehilangan tenaga saat di kecepatan menengah hingga tinggi.
Mobil kehilangan tenaga di semua kecepatan.
Tarikan mobil terasa berat saat awal jalan, kecepatan menengah atau tinggi.
Mobil tidak bisa atau kesulitan mencapai top speed.
Mobil tidak bisa lari kencang, hanya meraung.
Rasio gigi mobil atau CVT stuck pada kecepatan dan kondisi tertentu.
Mobil jalan mengayun atau tersendat pada kecepatan tertentu saja.
Dalam kondisi mesin dingin jalan normal, saat panas tidak wajar.
Dalam kondisi dingin mobil tidak normal, saat panas normal.
Kasar saat tuas digeser ke R, N, D, 3, 2 atau 1.
Kasar saat tuas digeser ke R, N, D, 3, 2, 1 hanya saat kondisi panas saja atau dingin saja.
Perpindahan gigi otomatis tidak normal/halus, baik di semua gigi atau tertentu saja, saat panas atau dingin saja.
Bunyi saat tuas di geser ke P, R, N, D atau lainnya.
Delay beberapa saat ketika tuas digeser ke R atau D, lalu disusul entakan, kadang tidak.
Muncul bunyi aneh dari transmisi matic baik saat di P, R, N, D, 3, 2, 1 atau saat jalan dikecepatan tertentu.
Indikator check engine atau D berkedip setiap saat, saat tertentu saja.
Lampu indikator tuas matic, check trans tidak normal.
Muncul suara kasar dan tersendat-sendat saat tuas digeser ke R atau D.
Tiptronic tidak bekerja dengan baik.
Masalah pada transfer case, baik AWD atau 4WD.
Kebocoran oli pada gearbox matic.
Kebocoran pada casing gearbox.
Muncul suara aneh setelah nanjak terjal.
Mobil jalan, tapi tidak mau digas, membal.
Mobil tidak kuat nanjak terjal.
Mobil berat saat melewati polisi tidur, bahkan hilang tenaga.
Check trans atau lampu indikator berkedip saat kondisi tertentu saja.
Pergeseran tuas matic terasa berat di posisi tertentu atau semua posisi.
Shift lock tidak bekerja baik.
Konsumsi BBM boros, tidak wajar.
Mobil ngejedug selepas lepas gas dan digas lagi.
Perpindahan gigi otomatis terlalu cepat atau lambat.
Mode sport dan economic tidak bekerja baik.
Mobil pascaperbaikan matic mudah rusak lagi.
Kerusakan akibat gangguan kelistrikan dan komputer.
Perawatan rutin transmisi matic, ganti oli, kuras/flushing dll.
Tune up, general check up, dll.
Pengecekan pasca beli mobil matic seken.
dsb (dan sebagainya).